Selasa, 27 September 2011

CONTOH PTK (TEST BLOG)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL PADA PELAJARAN
........ di SMP/SMA.....

A.     Latar Belakang

Ing ngarsa sung tuladha.
Artinya bahwa seorang guru harus menjadi contoh yang baik. Baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkungan sosial. Guru harus menjadi ihsan yang memiliki integritas sehingga dapat diterima di lingkungannya.
Ing madya mangun karsa.
Guru diposisikan sebagai seorang motivator. Setiap gerak, perbuatan dan perkataan seorang guru harus berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat dan interest siswa terhadap sesuatu yang baru dan baik.

3. Tut wuri handayani.
Seorang guru merupakan sosok yang memiliki kepribadian yang kuat. Guru secara terus-menerus harus selalu memberikan sumbangan yang positif kepada dunia pendidikan. Guru tidak hanya memberikan suatu pengawasan, tetapi juga selalu memantau perjalanan akademik dan psikis siswa.
Pendekatan tematik adalah sebuah cara untuk tidak membatasi anak dalam sebuah mata pelajaran dalam mempelajari sesuatu. Misalnya, sambil belajar menyanyi seorang anak belajar alfabet. Atau sambil belajar mengenal hewan ia juga belajar mewarnai.
Ketika proses pembelajaran berlangsung, peserta didik tidak merasa sedang mempelajari satu mata pelajaran saja. Hal itu diharapkan agar peserta didik dapat memperoleh berbagai pengetahuan atau keterampilan hanya dalam satu pertemuan saja.
Agar tujuan dari proses pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan, maka guru sebelumnya harus benar-benar mengerti dan paham tentang model pembelajaran tematik, memahami cara menerapkan model pembelajaran tematik, mengerti konsep dari tematik, agar dalam aplikasinya tidak terjadi kekeliruan sehingga berpengaruh pada keluaran “hasil” bagi peserta didik.
Menurut Kunandar (2007 :315), model pembelajaran tematik memiliki
beberapa kelebihan, yaitu :
1.      Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
2.      Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan  dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3.      Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4.      Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik sesuai dengan persoalan yang dihadapi.
5.      Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerjasama.
6.      Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
7.      Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang
dihadapi dalam lingkungan peserta didik.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian di kelas II SD Muhammdiyah Negeri Sukonandi karena mengingat bahwa SD tersebut merupakan salah satu SD favorit di kota Yogyakarta. Peneliti ingin mengetahui sekaligus membuktikan apakah model pembelajaran tematik
merupakan salah satu langkah yang digunakan guru di SD tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar para siswanya, sehingga SD tersebut mendapatkan predikat favorit dan dapat menghasilkan peserta didik yang benar-benar berkualitas serta memahami materi ajar. Tujuan akhirnya adalah agar peserta didik dapat mengaplikasikan apayang dipelajarinya, agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut :
1. Pengalaman belajar siswa yang kurang mendukung terciptanya kemauan belajar siswa.
2. Rendahnya prestasi belajar siswa.
3. Kurangnya minat guru untuk menerapkan model pembelajaran yang tepat.
4. Kurangnya kreativitas guru untuk menciptakan model pembelajaran yang tepat.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran tematik pada pelajaran IPA di Kelas II SD Muhammadiyah Negeri Sukonandi Yogyakarta.

D. Perumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas maka perumusan masalah yang dapat peneliti rumuskan adalah “Apakah dengan penerapan model pembelajaran tematik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini peneliti bagi menjadi dua, yaitu :
a. Tujuan umum
Sebagai motivasi bagi guru agar mau melaksanakan model pembelajaran tematik dan mendorong minat belajar siswa karena menggunakan model pembelajaran yang menarik.
b. Tujuan khusus
Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran
tematik prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Negeri Sukonandi Yogyakarta Kecamatan Umbulharho Yogyakarta ini menurut peneliti memiliki beberapa manfaat, yaitu :

1. Bagi Peneliti
Penelitian ini menjadi pengalaman, sebagai masukan sekaligus sebagai pengetahuan untuk mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran tematik.
2. Bagi Guru
Jika hasil penelitian ini dirasakan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik, maka diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan para guru agar dapat menerapkan model pembelajaran tematik sebagai usaha memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran.

3. Bagi Siswa
Dengan penelitian ini diharapkan prestasi belajar siswa meningkat

4. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
melakukan penelitian berikutnya.